Pengertian QRIS dan Penjelasannya

Halo sobat om heker... kali ini om heker akan menjelaskan sedikit tentang Pengertian QRIS dan Penjelasannya.

Apa itu QRIS?

QRIS merupakan kependekan dari QR code Indonesia standard , adalah sistem pembayaran berdasarkan Quick Response Code yang sesuaikan dengan standar Bank Indonesia. QRIS disusun oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) [1]

Tujuan QRIS adalah mengintegrasikan semua metode pembayaran QR agar nantinya satu QR code bisa digunakan untuk semua penyedia jasa sistem pembayaran baik fintech ( OVO , Gopay, DANA , LinkAja dll) maupun perbankan via mobile banking.

Bagaimana Perkembangan QRIS?

Entah berapa kali saya kesal saat ingin membeli sesuatu dan membayar dengan dompet elektronik namun di tolak dengan alasan outlet/merchant tersebut belum bekerja sama dengan dompet elektronik tersebut (termasuk Cha***e dan Ind*****t)

Oleh karena itu semenjak di perkenalkan bulan mei 2019 saya termasuk orang yang tidak sabar menunggu bagaimana implementasinya. Saya pun mengamati dan menemukan beberapa mesin EDC Perbankan bisa mencetak QR yang bisa di pindai oleh beberapa dompet elektronik sekaligus. Tebakan saya adalah itu salah satu implementasi QRIS.

Dan 17 Agustus 2019 kemarin Bank Indonesia resmi meluncurkan QRIS, membuat saya lebih excited karena:

• Integrasi ini mencakup QR code statis (kertas/sticker) dan dinamis (mesin EDC/layar ). Keduanya punya keunggulan masing-masing.
• Didukung oleh pemain besar di bidangnya baik perbankan fintech operator seluler & switching maupun e-commerce .
• Tidak butuh waktu lama karena implementasinya mulai tanggal 1 Januari 2020, sedangkan sekarang anda bisa mencobanya karena sudah mulai masa ujicoba.
• Beberapa Bank sudah menyediakan fitur scan to pay di aplikasi mobile banking mereka.
• E-commerce Bukalapak dan Tokopedia menyatakan siap menggandeng mitra UMKM mereka untuk implementasi QRIS

Saya yang kepo pun browsing sana sini dan menemukan ini

QR code yang sudah sesuai dengan QRIS

Saya pun mencoba QR code tersebut pada 2 Dompet Elektronik yaitu Gopay & OVO serta satu mobile banking yaitu Permata mobile X, hasilnya ketiganya bisa memindai QR code tersebut untuk melakukan pembayaran. Saya bahkan sampai daftar DANA dan LinkAja untuk pembuktian dan keduanya juga berhasil.

Jadi bayangkan suatu waktu nanti anda membeli sesuatu di warung tetangga dan bayarnya bisa via mobile banking, atau anda membeli makan di suatu tempat dan tertera pakai gopay cashback 20% namun Anda tetap bisa membayar menggunakan LinkAja bahkan Paytren walaupun tanda mendapatkan cashback.

Saya sendiri berharap dengan integrasi ini kasus dugaan monopoli yang saat ini menimpa OVO menjadi tidak pernah terjadi.

Semoga.

Related Posts:

---